Bakso merupakan
salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Maka dari itu banyak sebagian
orang menekuni usaha kuliner ini. Dengan demikian susah-susah gampang untuk
menjalankan bisnis kuliner ini, dikarenakan banyaknya competitor. Susah jika
orang yang membuka usaha ini adalah orang yang hanya ingin mencari keuntungan
saja, dan gampang jika orang yang membuka usaha ini adalah orang yang memang
ingin melihat kepuasan dari pembelinya. Seperti pemilik bakso condong raos ini
yang sudah berjualan bakso mulai tahun 1987, pemilik bakso ini sangat
menginginkan semua pembelinya puas setelah membeli bakso miliknya.
Bakso condong raos merupakan warung bakso yang
terkenal di Banyuwangi letaknya di Desa Krikilan kec. Glenmore. Nama pemilik
bakso ini adalah pak kamto. Bakso ini sering juga disebut bakso solo, karena
pemiliknya asli orang solo. Pak kamto ini sudah menekuni usaha bakso mulai
tahun 1987, mulai dari tidak adanya mesin penggiling sampai sekarang. Mulai
dari menjadi pedagang keliling sampai membuka warung bakso yang dinamakannya
“condong raos” yang artinya “enak” dalam bahasa sunda.
Warung
bakso condong raos sendiri letaknya sangat strategis. Halamannya luas sehingga
cukup untuk menampung banyaknya mobil pembeli, karena pelanggan bakso condong
raos ini didominasi oleh orang-orang yang bermobil dari luar kota.
Pak kamto banyak memiliki pelanggan, karena
selain tempatnya yang bersih, pelayanannya juga baik, bakso disana juga
memiliki rasa yang khas dari bakso lainnya. Rasa dagingnya keluar, beda dengan
bakso kebanyakan yang lebih terasa tepungnya. Belum lagi apabila disantap
dengan tambahan kerupuk, tahu goreng, dan lontong yang sudah disediakan
disetiap meja.
Bakso ini buka pada pukul 14.00 sampai
pukul 22.00. Dibakso condong raos ini terdapat menu bakso biasa, bakso campur
tulangan, dan tulangan saja. Bakso campur tulangan sendiri adalah potongan
tulang sapi yang ada dagingnya ditambahkan dengan bakso, hanya saja kalau di warung bakso ini daging
sapinya sudah dipisahkan dengan tulangnya, jadi kita lebih mudah untuk
menyantapnya. Ada juga menu tulangan saja, menu ini hanya berisi potongan
daging sapinya saja dengan kuah bakso. Menu bakso campur tulangan adalah salah
satu menu yang paling laris.
Warung bakso ini sangat ramai pengunjung
saat hari-hari libur tiba, terkadang sampai ramainya banyak orang yang rela
menunggu mendapatkan tempat duduk untuk menyantap
bakso condong raos ini. Meski harganya yang lumayan mahal
dibandingkan dengan bakso-bakso lainnya.
Bakso ini tetap ramaii pengunjung, tidak hanya sekali ataupun dua kali orang
kembali untuk membeli bakso disana, sampai seringnya pemilik bakso condong raos
ini berpikir dua kali untuk cuti. Sehingga pemilik bakso ini hanya libur pada
akhir bulan ramadhan dan buka pada malam setelah lebaran.
Harganya berkisar 11.000-18.000
rupiah. Bakso biasa Rp.11.000, bakso campur tulangan Rp.18.000, tulangan saja
Rp.15.000. Kenapa bakso disana tidak semurah bakso-bakso pinggir jalan? Ya,
karena pemilik bakso condong raos ini sangat pemilih terhadap bahan-bahan yang
akan dibuatnya menjadi bakso. Terutama daging sapi, daging yang akan dijadikan
bakso tersebut, harus berupa daging segar, begitupun bahan-bahan lainnya.
Pak, baksonya pakai boraksnya nggak?
MSG-nya banyak nggak? Kadang-kadang pertanyaan-pertanyaan seperti ini muncul
dipikiran si pembeli. Karena pembeli ingin mendapatkan produk yang aman,
tentunya. Memang, beberapa pemilik bakso sering menggunakan bahan tambahan
berbahaya pada produknya agar lebih menarik. Tetapi beda pada bakso condong raos
ini, bakso condong raos ini bebas dari bahan-bahan kimia yang berbahaya
Pemilik bakso ini sangat mempertahankan
kualitas baksonya, terutama kebersihannya. Maka dari itu bakso condong raos ini
lebih aman untuk dikonsumsi daripada bakso-bakso lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar