Rabu, 15 April 2015

Bakso Condong Raos



Bakso merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Maka dari itu banyak sebagian orang menekuni usaha kuliner ini. Dengan demikian susah-susah gampang untuk menjalankan bisnis kuliner ini, dikarenakan banyaknya competitor. Susah jika orang yang membuka usaha ini adalah orang yang hanya ingin mencari keuntungan saja, dan gampang jika orang yang membuka usaha ini adalah orang yang memang ingin melihat kepuasan dari pembelinya. Seperti pemilik bakso condong raos ini yang sudah berjualan bakso mulai tahun 1987, pemilik bakso ini sangat menginginkan semua pembelinya puas setelah membeli bakso miliknya.
             Bakso condong raos merupakan warung bakso yang terkenal di Banyuwangi letaknya di Desa Krikilan kec. Glenmore. Nama pemilik bakso ini adalah pak kamto. Bakso ini sering juga disebut bakso solo, karena pemiliknya asli orang solo. Pak kamto ini sudah menekuni usaha bakso mulai tahun 1987, mulai dari tidak adanya mesin penggiling sampai sekarang. Mulai dari menjadi pedagang keliling sampai membuka warung bakso yang dinamakannya “condong raos” yang artinya “enak” dalam bahasa sunda.
Warung bakso condong raos sendiri letaknya sangat strategis. Halamannya luas sehingga cukup untuk menampung banyaknya mobil pembeli, karena pelanggan bakso condong raos ini didominasi oleh orang-orang yang bermobil dari luar kota.
Pak kamto banyak memiliki pelanggan, karena selain tempatnya yang bersih, pelayanannya juga baik, bakso disana juga memiliki rasa yang khas dari bakso lainnya. Rasa dagingnya keluar, beda dengan bakso kebanyakan yang lebih terasa tepungnya. Belum lagi apabila disantap dengan tambahan kerupuk, tahu goreng, dan lontong yang sudah disediakan disetiap meja.
Bakso ini buka pada pukul 14.00 sampai pukul 22.00. Dibakso condong raos ini terdapat menu bakso biasa, bakso campur tulangan, dan tulangan saja. Bakso campur tulangan sendiri adalah potongan tulang sapi yang ada dagingnya ditambahkan dengan bakso,  hanya saja kalau di warung bakso ini daging sapinya sudah dipisahkan dengan tulangnya, jadi kita lebih mudah untuk menyantapnya. Ada juga menu tulangan saja, menu ini hanya berisi potongan daging sapinya saja dengan kuah bakso. Menu bakso campur tulangan adalah salah satu menu yang paling laris.
Warung bakso ini sangat ramai pengunjung saat hari-hari libur tiba, terkadang sampai ramainya banyak orang yang rela menunggu mendapatkan tempat duduk untuk  menyantap bakso condong raos ini. Meski harganya yang lumayan mahal
dibandingkan dengan bakso-bakso lainnya. Bakso ini tetap ramaii pengunjung, tidak hanya sekali ataupun dua kali orang kembali untuk membeli bakso disana, sampai seringnya pemilik bakso condong raos ini berpikir dua kali untuk cuti. Sehingga pemilik bakso ini hanya libur pada akhir bulan ramadhan dan buka pada malam setelah lebaran.
            Harganya berkisar 11.000-18.000 rupiah. Bakso biasa Rp.11.000, bakso campur tulangan Rp.18.000, tulangan saja Rp.15.000. Kenapa bakso disana tidak semurah bakso-bakso pinggir jalan? Ya, karena pemilik bakso condong raos ini sangat pemilih terhadap bahan-bahan yang akan dibuatnya menjadi bakso. Terutama daging sapi, daging yang akan dijadikan bakso tersebut, harus berupa daging segar, begitupun bahan-bahan lainnya.
Pak, baksonya pakai boraksnya nggak? MSG-nya banyak nggak? Kadang-kadang pertanyaan-pertanyaan seperti ini muncul dipikiran si pembeli. Karena pembeli ingin mendapatkan produk yang aman, tentunya. Memang, beberapa pemilik bakso sering menggunakan bahan tambahan berbahaya pada produknya agar lebih menarik. Tetapi beda pada bakso condong raos ini, bakso condong raos ini bebas dari bahan-bahan kimia yang berbahaya
Pemilik bakso ini sangat mempertahankan kualitas baksonya, terutama kebersihannya. Maka dari itu bakso condong raos ini lebih aman untuk dikonsumsi daripada bakso-bakso lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar